Orang Tua Memohon ke Geng Motor: Jangan Serang Warga, Kalau Sesama Geng Mangga

Orang Tua Memohon ke Geng Motor: Jangan Serang Warga, Kalau Sesama Geng Mangga

CIREBON - Kelompok geng motor berulah lagi. Kali ini menimpa DW (16), remaja asal Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Korban dihajar karena disangka kelompok lawan. Sepeda motornya juga dirusak.

RS, ayah dari DW, menyesalkan kejadian itu. Sang anak yang tak tahu apa-apa malah menjadi sasaran.

“Saya tidak mau melaporkan ke kepolisian maupun mencari pelaku. Saya hanya memohon kepada geng motor untuk jangan menyakiti masyarakat. Saya sudah ikhlas, yang penting anak tidak apa apa (tidak sakit parah, red),” ucap RS, kemarin.

Ia meminta geng motor tak asal menyerang warga. Kalau pun ingin berperang, agar dengan sesamanya. Bukan ke masyarakat yang tidak tahu apa-apa.

“Kami memohon kepada geng motor jangan asal serang warga yang gak tahu apa-apa. Kalau sesama geng, mangga. Kasian masyarakat yang gak tahu apa-apa,” tegas RS.

Peristiwa yang menimpa DW terjadi pada Minggu dini hari (7/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Bermula ketika DW dan dua temannya hendak mencari cemilan ke Pasar Palimanan. Mereka sempat memutar ke Jamblang untuk membeli bahan bakar di SPBU.

Rupanya dalam perjalanan ke Palimanan, mereka bertemu kelompok berandalan bermotor yang sedang bentrok di Jalan Raya Jamblang.

“Kami lihat ada yang tawuran di situ. Gak jauh dari Griya Jamblang. Karena ada tawuran, kami putar arah. Tapi pas  jalan putar arah, ban motor bocor. Jadi didorong. Nah dari belakang muncul kelompok motor itu,” kata DW, kepada Radar Cirebon.

Di situlah DW dan temannya dituding sebagai geng motor dari kelompok lawan. Terjadilah perdebatan.

Rekan DW pun ketakutan dan melarikan diri. DW tak bisa menyelematkan diri atau kabur karena harus mendorong motornya yang bannya bocor. Di situlah ia menjadi sasaran. (cep)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: